Peristiwa Erupsi
Gunung Sinabung pada awal bulan Oktober
tahun 2013 lalu. Menyebabkan
penduduk yang tinggal di sekitar kaki Gunung Sinabung dipaksa mengungsi, merupakan suatu bencana alam yang menjadi
perhatian semua pihak. Khususnya GBKP yang langsung mengambil bagian di dalam
membantu penanganan pengungsi sebagai salah satu wujud kepedulian dan panggilan
dari tri tugas pelayanan Gereja. Erupsi Gunung Sinabung merupakan bencana alam
yang sangat langka, mengingat selama ini Gunung Sinabung yang terletak di
Kabupaten Karo, selama ini tidak menunjukkan aktifitas vulkanologis yang
membahayakan seperti gunung berapi yang ada di Indonesia.
Bencana alam
erupsi Gunung Sinabung ini, menjadi perhatian semua belah pihak terlebih dengan
adanya pengungsian secara besar-besaran yang menyebabkan kepanikan masyarakat
yang tinggal di sekitar kaki gunung Sinabung. Hal inilah yang juga menjadi perhatian
Jemaat GEREJA KRISTEN di AUSTRALIA (GKIA) atau Indonesian
Christian Church in Australia untuk
menunjukkan kepedulian dan solidaritas diakonia di dalam membantu para
pengungsi erupsi Gunung Sinabung.
Aksi Kepedulian dan Solidaritas Diakonia bagi
pengungsi Erupsi Gunung Sinabung ini diwujudkan melalui
Badan Pusat Credo Union Modifikasi (CUM) GBKP. Jemaat GEREJA KRISTEN di
AUSTRALIA (GKIA) atau Indonesian Christian Church in Australia memberikan bantuan dalam bentuk uang sebesar Rp. 11.415.600.–
(sebelas juta empat ratus limabelas ribu enam ratus rupiah) yang diberikan
oleh Ketua Badan Pusat CUM GBKP Pdt. Petros Abiatar Sitepu, pada saat Sidang
Kerja Sinode dan Sidang Program dan Keuangan (SKS dan SPK) GBKP tahun 2013
bertempat di Taman Jubelium 100 Tahun GBKP/Retreat Center GBKP, Rabu, 23
Oktober 2013 lalu. Bantuan tersebut langsung di terima Moderamen GBKP, atas
nama Tim Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung, Pdt. Agustinus Purba,
S.Th, MA di saksikan Moderamen GBKP.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Badan Pusat CUM GBKP,
Pdt. Petros Abiatar Sitepu mewakili
GEREJA KRISTEN di AUSTRALIA (G.K.I.A) menjelaskan
mengenai keprihatinan sekaligus rasa antusias Gereja Kristen di Autralia di
dalam membantu saudara-saudara yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung dan
mendukung GBKP di dalam penanggulangan bencana tersebut. Selanjutnya juga
disampaikan salam dari pengurus GKIA dengan kontak person Pnt. Charlie
Hosana dan Pnt. Jules
Siregar Wakil Ketua Majelis GKIA.
Moderamen GBKP mengucapkan terimakasih atas wujud
rasa solidaritas dan bantuan G.K.I.A di dalam membantu pengungsi Erupsi Gunung
Sinabung dan berdoa agar seluruh Jemaat Gereja Kristen di Autralia tetap mampu
menjadi garam dan terang, saluran berkat bagi semua orang.
GEREJA KRISTEN di
AUSTRALIA (G.K.I.A) atau Indonesian Christian
Church in Australia.
Berdiri pada 23 Mei 1993, sebelumnya bersifat persekutuan didirikan oleh
beberapa mahasiswa Indonesia di Sydney. Pada tahun 1962 dengan nama Indinesian Christian Community (ICC).
Tahun 1979 ICC berubah nama menjadi Persekutuan Masyarakat Kristen Indonesia
(PMKI). Pdt. (Em) Musa Sinulingga pernah melayani sejak 1979 hingga 1985. Beliau
kembali ke Kabanjahe atas panggilan GBKP untuk memangku jabatan Sekum. dan saat
ini GKIA digembalakan oleh Pdt. Sahat Maruli Simanullang dari HKBP Sibolga. dan
Charlie Hosana berasal dari Sumbawa besar Nusa Tenggara Barat.
Gereja Kristen di Australia ini merupakan The Congregation of The Lutheran
Church in Australia yang beralamat New South Wales District 3 Stanley St. East
Sydney NSW. Tuhan Yesus memberkati. (Humas
BAPUS CUM GBKP/Pdt. Miron Sitepu)